Rabu, 13 Februari 2013

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah

....Anakku,
Ketika aku semakin tua,
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku..

Suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup diatas meja, karena penglihatanku berkurang..
Aku harap kamu tidak memarahiku..

Orangtua itu sensitif,
...Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak..

Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan,
aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli..!"
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

Maaf,,Anakku..
....Aku semakin tua..

Ketika lututku mulai lemah..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun.
Seperti bagaimana aku  selalu membantu kamu saat kamu masih kecil,
untuk belajar berjalan.

Selasa, 12 Februari 2013

Sepucuk Surat Untuk Sahabat...

Dulu kau begitu asing bagiku..
Namun melalui sebuah proses,,kita mulai tersenyum,menyapa,dan berkenalan..
Hari-hari kita lalui bersama..Tak terasa beberapa tahun t'lah berlalu..
Kini saatnya kita menempuh jalan hidup masing-masing,mengejar mimpi yang kita gantungkan di angkasa luas.
Terngiang semua tentang kita dulu..!

Saat kita memiliki perbedaan pendapat,yang diakhiri dengan salah satu dari kita yang mengalah.
Saat salah satu dari kita menangis sendu, dengan berbagai cara,kita berusaha mengundang senyum.
Saat kita tertawa lepas, menertawakan kekonyolan kita sendiri.
Saat salah satu sedang bahagia, kita semua menjaga suasana agar tetap bahagia.
Saat kita bermusuhan, yang terjadi hanya karena kesalahpahaman.
Saat kita berebut hal sepele sampai salahsatu dari kita marah.